Jumat, 06 Oktober 2017

POHON KERDIL YANG BERUSIA PANJANG (BONSAI)



(Oomiya bonsai bijutsukan)
11 September 2017
“Bonsai” apakah anda sering mendengar kata-kata tersebut. Apa yang anda bayangkan ketika mendengar kata “Bonsai”? Tanaman? Kerdil?
Bonsai adalah salah satu seni traditional klasik Jepang. Seni ini bermula dari Negara china pada sekitar jaman dinasti Tang. Dikatakan masyarakat bangsawan Jepang mengenal seni ini pada zaman Heian. Dan seni bonsai pada waktu itu hanya dapat dinikmati kalangan bangsawan.
Bonsai kini menjadi budaya Jepang asli dan pada zaman modern ini mulai mendunia. Hal tersebut dibuktikan dengan sering adanya kompetisi bonsai dibeberapa Negara baik di Amerika atau Eropa, begitu informasi yang saya dapat ketika salah satu staf museum menceritakan tentang perkembangan Bonsai pada masa ini.

Apa yang sedang lakukan di museum? Pada hari senin minggu pertama kedatangan saya di Jepang, kami memulai acara darmawisata budaya yang merupakan salah satu rangkaian program Chouki Kenshuu yang akan saya jalani selama 6 bulan kedepan. Selama 6 bulan kedepan akan dilaksanakan beberapa darmawisata budaya baik di sekitar Saitama (daerah tempat saya melakukan pelatihan) atau di luar Saitama.
Kegiatan pertama ini dimulai dengan pengenalan daerah Saitama sendiri. Dimana daerah Saitama terbagi menjadi beberapa distrik kecil seperti Omiya, Urawa, Kawagoe dan lainnya. Destinasi pertama yakni mengunjungi museum bonsai di daerah Omiya. Biaya masuk museum sekitar 300 yen atau 36.900 rupiah.
Kami berangkat dengan menggunakan bus didampingi oleh 2 guide dari dinas pariwisata yakni bapak Watanabe dan ibu Okuda. Selama di dalam museum saya mendapat banyak informasi mengenai apa itu bonsai, bagaimana bonsai bisa bertahan hidup pada Negara yang memiliki suhu dan cuaca ekstrim seperti Jepang. Yang canggih pada museum ini adalah layar LED touch screen yang berisikan beberapa jenis tanaman bonsai yang legendaris dalam lingkup museum. Dengan menyentuh gambar kita dapat mengetahui kapan pohon tersebut ditanam, usia pohon, ciri khas pohon, dan bentuk pohon selama melewati 4 musim di Jepang.
Yang mengagetkan saya adalah saya piker pohon bonsai tidak akan berpengaruh akan kondisi musim, ternyata saya salah. Seperti pada masa musim semi maka pohon berbunga, pada musim panas beberapa pohon mengeluarkan buah. Ada satu jenis pohon bernama Ringo Hime (Apel Putri) yang berbuah ketika saya datang ke sana. Lebih lucu lagi buah apel pada pohon bonsai itu lebih besar daripada pohon dan daunnya. Itu diakibatkan oleh pengerdilan pohon, namun buah yang dihasilkan tetap sama seperti aslinya. Pada musim gugur maka beberapa pohon seperti momiji tetap memerahkan daunnya dan bahkan gugur layaknya pohon pada umumnya. Hebatnya adalah kita bisa melihat proses memerahnya daun momiji dan gugurnya daun di dalam ruangan dalam bentuk mini tanpa harus susah-susah berlari keluar. Dan jika datang musim dingin maka beberapa pohon musim dingin akan kering dan berwarna putih layaknya pohon pada musim dingin umumnya.
Dari penjelasan di museum bonsai dapat saya simpulkan. Ada beberapa jenis tanaman yang sering digunakan dalam pembuatan bonsai di Jepang seperti Momiji, Cemara china, kesemek, sakura dan lain-lain.
 

Berikut adalah seni Bonsai pohon momiji
Bentuk dasar pertumbuhan bonsai terdiri dari :
Bentuk tegak lurus (Chokkan) 
Bentuk tegak Berkelok-kelok (Moyogi)
Bentuk Sarung Angin (Fukiganashi)/Tertiup Angin
Jenis pohon yang sering digunakan objek yakni Kuromatsu, Goyomatsu, keyaki, himeringo, fuji, nishikikigi, Karin dan lainnya.
Setelah dari museum, kami dipersilahkan untuk berkeliling di desa daerah museum bonsai tersebut berdiri. Dan uniknya lagi seluruh penduduk di desa tersebut bermata pencarian sebagai pengrajin bonsai. Kami masuk ketiap rumah penduduk yang menjual bonsai. Sayangnya kami dilarang mengambil foto. Hebatnya lagi rata-rata harga bonsai yang dijual mulai dari harga 6.000 yen atau 738.000 rupiah hingga lebih dari 1 milyar rupiah. Usia pohon dan bentuk pohon pun mempengaruhi mahalnya suatu bonsai.
Bagaimana cara perawatannya? Bonsai hanya perlu dirapikan batang yang mengganggu, dibentuk dan dihentikan proses penumbukanya dengan kawat yang sudah disediakan, diberi air dengan alat siram yang sudah disediakan serta pupuk.
Bagaimana apakah anda ingin membeli salah satu bonsai asal Jepang? Silahkan datang ke Jepang daerah omiya    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kebencian ku pada kalian!!

  Aku sudah merasa rindu saat-saat bersama mereka. 40 Orang dari 23 Negara kalau saya tidak salah ingat. Dengan latar belakang pekerjaan yan...